Sebuah kearifan lokal yang berasal dari suku
Suyuk di Kapuas Hulu. Ritual doa yang mempersembahkan ayam dan babi sebagai
korban persembahan kepada Allah Ta'ala. Tuhan tertinggi pada tatanan
spiritualitas masyarakat Suyuk. "Adat Mulang Buyung ini dimaksudkan untuk
menolak bala mereka yang akan pergi merantau,"seru pak Inul, seorang tokoh
masyarakat Dayak Suyuk di dusun Sepan Padang. Sembari menepuk-nepuk ayam yang
dijinjingnya ke sebuah pohon pria ini pun memunajatkan doa kepada Tuhan untuk
keselamatan putera-puteranya yang akan berangkat ke hutan rimba guna mencari
gaharu. Dua buah ranting pohon berbentuk manusia ditunjukkan kepada
spiritatlantic salah satu ranting yang carangnya menengadah ke atas bisa
diartikan sebagai penolak bala dan bencana sedangkan ranting yang menjulur
kebawah sebagai penanda pengait rezeki. Sesaat sebelum menyelesaikan upacara
Mulang Buyung sembari menghembuskan asap rokok dari mulutnya Pak Inul
bergumam,"jika mereka yang hendak berangkat bernazar maka nazar itu
haruslah ditepatinya sepulangnya dia dari merantau."(spiritatlantic).